Keluarga Calon Bupati Pangandaran Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik di TikTok

    Keluarga Calon Bupati Pangandaran Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik di TikTok

    PANGANDARAN JAWA BARAT–Keluarga Calon Bupati Kabupaten Pangandaran Citra Pitriyami, melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik ke Bawaslu dan ke Polres setempat terkait unggahan satusayap792 di media sosial TikTok.

    Jumat 1 November 2024, laporan tersebut disampaikan oleh Rizwan Marrham Abaddan, 21, yang akrab dipanggil Nesta, putra pertama Citra Pitriyami didampingi oleh Tim Hukum, Miftah Mujahid, Adi dan Kepala BBHR DPC PDI Perjuangan Pangandaran Ishak Robiansyah.

    Diketahui, Citra merupakan Calon Bupati Pangandaran Nomor Urut 01 berpasangan dengan Ino Darsono yang diusung oleh PDI Perjuangan, PAN, NasDem, Demokrat dan Perindo.

    Tuduhan yang dianggap tidak berdasar tersebut dinilai tidak hanya menyerang Citra Pitriyami, tetapi juga merusak reputasi keluarga, makanya kami melaporkan akun TikTok bernama satusayap792 atas dugaan pencemaran nama baik yang dialami keluarga kami "kata Nesta".

    Rencana pelaporan juga akan dilanjutkan ke Polres Pangandaran. Mengingat unggahan tersebut dinilai berisi fitnah yang merusak citra dan kredibilitas Citra Pitriyami sebagai calon kepala daerah.

    Tim Hukum pasangan Citra Pitriyami-Ino Darsono, Miftah Mujahid menyatakan, laporan tersebut merupakan bentuk hak konstitusi sebagai warga negara.

    “Kami berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan tuntas "kata Miftah", di Bawaslu Pangandaran.

    Sementara, Kepala BBHR DPC PDI Perjuangan Ishak Robiansyah menambahkan, unggahan di TikTok tersebut memuat informasi yang tidak benar dan bertujuan menjatuhkan nama baik Citra Pitriyami.

    “Kami menduga ini merupakan upaya sistematis mencemarkan nama baik calon. Sehingga jalur hukum ditempuh untuk memberi efek jera bagi penyebar informasi palsu "kata Ishak".

    Di tempat yang sama, Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Pangandaran Ade Ajat Sudrajat menyebutkan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut.

    “Kami akan membahas laporan dalam waktu 2×24 jam. Kalau terdapat kekurangan, pelapor akan diminta melengkapi bukti tambahan "kata Ade". **

    pangandaran jawa barat
    Anton Atong Sugandhi

    Anton Atong Sugandhi

    Artikel Sebelumnya

    Judi Online Masih Merebak, Oknum Komdigi...

    Artikel Berikutnya

    Rapat Pimpinan Perdana PJS Bupati Pangandaran...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Pelaku Pemukulan Pelajar Masih Berkeliaran, Kinerja Polsek Medan Area di Pertanyakan
    Polda Jabar Ungkap Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Pelanggaran Aturan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Secara Tidak Prosedural
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Polisi Ungkap Pabrik di Bandung Barat yang Produksi 1.260 Ton Pupuk Palsu

    Ikuti Kami